Akhirnya genap 3 tahun mungkin, aku menikmati masa ‘jomblo’.
Gak kerasa banget ternyata 3 tahun telah dilewati tanpa seorang kekasih. Ketika
beberapa teman-temanku menikmati masa muda mereka bersama pasangannya, aku
malah bisa melihat mereka berbahagia dengan pasangan mereka masing-masing.
But its oke..
Dalam kurun waktu yang lama ini aku mencoba merenungkan, apa
sebenarnya yang membuatku betah melakoni statusku ini. akhirnya aku menemukan
jawabannya. Cukup 1 kata saja sebenarnya. Jawaban itu adalah “Impian”.
Entah mengapa, kata “impian” itu begitu sangat berarti
untukku. Dari kata itu akhirnya aku menemukan tujuan-tujuan hidupku. Kata itu
seperti halnya bahan bakar yang sangat banyak untuk memasok energiku untuk
melewati setiap harinya walau banyak halangan yang menghadang.
Aku selalu percaya kata “impian” itu sama persis dengan kata
“nyata”. mungkin menurutku kedua kata itu adalah sinonim, bukannya antonim. Ya
walau aku mengerti bahwa beberapa orang menyebutnya antonim, atau bahkan tidak
ada korelasinya bagi anak-anak yang mempelajari bahasa Indonesia. hehe..
Dalam 3 tahun ini, aku benar-benar memikirkan impianku
sendiri. dalam film “5cm” menyatakan bahwa “gantung impianmu 5 cm didepan
kepalamu agar kau bisa melihat dan mengingatnya setiap hari” ( kalau kaga salah
sih ), namun hal itu yang selalu aku lakukan setiap harinya. Bukan hanya
didapan mata malah, namun didalam hati, isi hatiku hanya impian semata. Jadi
hati yang harusnya di isi oleh orang yang paling kita cintai malah berubah jadi
impian. Thats what happend to me.
Lalu setelah 3 tahun ini aku menyadari bahwa banyak hal yang
telah terjadi padaku, hal yang sangat positif yang membawaku dalam perubahan
yang besar. dan itu semua kata “pacar” sema sekali tidak ada. Aku menarik
kesimpulan bahwa ternyata kehidupan berpacaran remaja itu bisa menjadi
penghalang besar dalam kita mewujudkan impian tergantung dari individunya
menyikapinya.
Ingat masa ketika
masih kanak-kanak dulu kita sering di tanya oleh guru “apa impian kalian anak-anak?”
, kemudian banyak jawaban dari mereka, ada yang jadi dokter, ada yang jadi
pilot, ada yang jadi polisi, dan lain sebagainya. Aku sempat berpikir bahwa
andai saja ingatan waktu kanak-kanak tak pernah hilang, mungkin setiap orang
bisa mengingat bahwa begitu pentingnya impian bagi mereka.
Satu quote yang selalu aku peggang dalam hidupku.
“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney
0 komentar:
Posting Komentar