Selasa, 03 Maret 2015

3 Tahun



Akhirnya genap 3 tahun mungkin, aku menikmati masa ‘jomblo’. Gak kerasa banget ternyata 3 tahun telah dilewati tanpa seorang kekasih. Ketika beberapa teman-temanku menikmati masa muda mereka bersama pasangannya, aku malah bisa melihat mereka berbahagia dengan pasangan mereka masing-masing. 

But its oke..

Dalam kurun waktu yang lama ini aku mencoba merenungkan, apa sebenarnya yang membuatku betah melakoni statusku ini. akhirnya aku menemukan jawabannya. Cukup 1 kata saja sebenarnya. Jawaban itu adalah “Impian”. 

Entah mengapa, kata “impian” itu begitu sangat berarti untukku. Dari kata itu akhirnya aku menemukan tujuan-tujuan hidupku. Kata itu seperti halnya bahan bakar yang sangat banyak untuk memasok energiku untuk melewati setiap harinya walau banyak halangan yang menghadang.
Aku selalu percaya kata “impian” itu sama persis dengan kata “nyata”. mungkin menurutku kedua kata itu adalah sinonim, bukannya antonim. Ya walau aku mengerti bahwa beberapa orang menyebutnya antonim, atau bahkan tidak ada korelasinya bagi anak-anak yang mempelajari bahasa Indonesia. hehe..

Dalam 3 tahun ini, aku benar-benar memikirkan impianku sendiri. dalam film “5cm” menyatakan bahwa “gantung impianmu 5 cm didepan kepalamu agar kau bisa melihat dan mengingatnya setiap hari” ( kalau kaga salah sih ), namun hal itu yang selalu aku lakukan setiap harinya. Bukan hanya didapan mata malah, namun didalam hati, isi hatiku hanya impian semata. Jadi hati yang harusnya di isi oleh orang yang paling kita cintai malah berubah jadi impian. Thats what happend to me.

Lalu setelah 3 tahun ini aku menyadari bahwa banyak hal yang telah terjadi padaku, hal yang sangat positif yang membawaku dalam perubahan yang besar. dan itu semua kata “pacar” sema sekali tidak ada. Aku menarik kesimpulan bahwa ternyata kehidupan berpacaran remaja itu bisa menjadi penghalang besar dalam kita mewujudkan impian tergantung dari individunya menyikapinya. 

Ingat masa ketika masih kanak-kanak dulu kita sering di tanya oleh guru “apa impian kalian anak-anak?” , kemudian banyak jawaban dari mereka, ada yang jadi dokter, ada yang jadi pilot, ada yang jadi polisi, dan lain sebagainya. Aku sempat berpikir bahwa andai saja ingatan waktu kanak-kanak tak pernah hilang, mungkin setiap orang bisa mengingat bahwa begitu pentingnya impian bagi mereka.

Satu quote yang selalu aku peggang dalam hidupku.
“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.